Industri kosmetik nasional mengalami pertumbuhan 20% pada tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh kebutuhan domestik terhadap perawatan dan kecantikan kulit yang begitu besar. Semakin banyaknya influencer di media sosial khususnya Instagram juga turut mendorong semaraknya industri ini. Banyak brand luar melebarkan lini bisnisnya di Indonesia, namun kosmetik lokalpun meningkat pesat. Menurut kemenperin, Industri kosmetik di dalam negeri bertambah sebanyak 153 perusahaan pada tahun 2017, sehingga saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 760 perusahaan. Dari total tersebut, sebanyak 95 persen industri kosmetik nasional merupakan sektor industri kecil dan menengah IKM dan sisanya adalah industri skala dari pemerintah terhadap kemudahan berusaha semakin besar. Selain itu, kini makin banyak pabrik kosmetik dan farmasi yang memberikan layanan private label. Layanan ini membawa angin segar bagi entrepreneur yang ingin membuat produk kosmetik dengan brand sendiri karena tidak perlu lagi mendirikan pabrik untuk memproduskinya. Private label atau maklon adalah produk yang dibuat oleh pabrik kosmetik atau farmasi dan dijual atas nama brand dari si pemilik brand. Dengan cara ini pemilik brand dapat membuat produk kosmetik dengan biaya yang lebih terjangkau. Bisnis ini cocok buat Anda yang memiliki passion di bidang kecantikan dengan budget berminat membuat produk dengan brand sendiri? Sekarang saat yang tepat untuk terdiri dari kategori Skin Care, Decorative make up, Fragrance parfum, deodorant, dan Hair Care. Sedangkan skin care secara umum terdiri dari face care dan body care. Dari sediaan skincare terdiri dari topikal oles, luar tubuh, injeksi filler, botox, oral suplemen seperti pil atau tablet dan aesthetic devices. Anda ingin mulai kategori yang mana?Berikut langkah-langkah membuat brand kosmetik sendiri;Ide ProdukSeorang wanita bernama Jamie Kern Lima seorang penyiar televisi memiliki masalah kulit rosacea, kondisi kulit kemerahan. Di mana dengan kondisi kulit seperti itu, dia membutuhkan make up yang dapat menutupi kemerahan sehingga tampil flawless di depan kemara. Karena kesulitan mendapatkan produk untuk kondisi ini, dia membuat sebuah produk concealer “Bye Bye Under Eye” , satu produk yang akhirnya mengubah hidupnya. Produknya begitu booming karena mendapat sambutan luar biasa oleh para wanita yang ternyata memiliki masalah yang sama. Dan pada tahun 2016, perusahaannya dibeli oleh L'Oreal dan menjadikan Jamie sebagai wanita pertama yang menjabat CEO di perusahaan berusia lebih dari seratus tahun dari kebutuhan diri sendiri, ide bisa didapat dari riset melalui google trend, social media, thread forum, market place, retailer seperti Watson, Century, Guardian atau informasi dari lingkungan sekitar Anda. Lihat adakah pain point, hal yang tidak dapat dipenuhi oleh produk sebelumnya. Gap ini dapat menjadi sebuah ide Riset Pasar dan KompetitorIde perlu divalidasi untuk memastikan kebutuhan terhadap produk Anda ada. Apakah sudah ada kompetitor, siapa, bagaimana positioning mereka dan cara memasarkannya. Jika sudah ada, siapa sajakah mereka. Jika belum ada satupun kompetitor, perlu dianalisa mengapa belum ada satupun yang membuat produk ini. Atau jika pernah ada dan gagal, mengapa. Data-data ini nantinya juga akan Anda jadikan bahan menyusun profil brand. Lakukan SWOT analysis untuk menentukan diferensiasi produk Anda dibanding kompetitor. Singkat cerita, Anda harus bisa menjawab pertanyaan , “mengapa saya harus memilih produk Anda, dibanding yang lain?”. 3. Product DevelopmentSetelah Anda memutuskan konsep produk apa yang akan dibuat, sekarang waktunya mencari perusahaan pabrik untuk memproduksinya. Pada tahapan ini, Anda akan memilih formula, kemasan, desain kemasan, bodycopy serta desain logo. Dalam hal ijin edar, biasanya mereka juga membantu pengurusan ijin BPOM, termasuk pendaftaran merk ke Ditjen HKI. Jika pendaftaran merk harus Anda kerjakan sendiri, baca artikel saya di sini. Perhatikan detail biaya yang dibutuhkan secara keseluruhan apakah sesuai dengan budget perusahaan memerlukan kecermatan. Pertimbangkan portofolio, legalitas dan sertifikat CPKB Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik. Jangan ragu untuk meminta sampel untuk Anda coba sendiri sebelum memutuskan perusahaan mana yang akan Anda perusahaan memiliki spesialti yang berbeda. Misalnya jika Anda ingin membuat produk skincare natural, pilihlah pabrik yang memiliki portofolio produk natural yang panjang. Atau jika Anda membutuhkan produk yang lebih scientific, maka pilihlah perusahaan yang expert dan berpengalaman di tipe produk ini. Pemilihan perusahaan ini membutuhkan waktu dan kecermatan. 4. Brand Strategy Brand adalah bagaimana produk Anda ingin dipersepsikan oleh konsumen. Besar kecil skala bisnis Anda, strategi brand sangat penting untuk kelangsungan produk jangka panjang. Buatlah profil brand, personality, gaya komunikasi untuk diimplementasikan ke seluruh aktivitas marketing. Memahami profil konsumen yang Anda targetkan adalah kunci keberhasilan strategi ini. Segala yang Anda tampilkan akan membuat mereka merasa terhubung yang nantinya akan membeli, membeli lagi dan sukarela merekomendasikannya kepada orang tantangan terbesar dalam memulai bisnis kosmetik. Banyak pemilik brand yang kurang mempersiapkan strategi untuk membedakan diri dengan produk lainnya. Padahal begitu diluncurkan, produknya akan berkompetisi dengan ratusan produk sejenis baik dalam negeri maupun import. Produknya terlihat sama dengan yang lain, sehingga akan mudah terlupakan ketika muncul produk baru dari perusahaan lain. Jadi memulai bisnis kosmetik tidak cukup dengan produk bagus saja, namun juga diperlukan strategi brand dan marketing untuk dapat stand out’ di Anda ingin mengetahui langkah membangun brand yang solid, download free e-Book saya di sini5. Marketing Plan Keberhasilan produk, ditentukan dari profil brand yang solid, diintegrasikan dengan marketing mix yang tepat sasaran dan dieksekusi di waktu yang tepat. Marketing Mix terdiri dari 5 P yaitu Product, Place, Price, Promotion dan satu lagi yang tak kalah penting adalah People. 6. Siapkan AudienceSalah satu kunci sukses peluncuran produk adalah ketika sudah memiliki audience. Audience ini merupakan orang-orang yang sesuai persona target konsumen. Mereka memiliki interest yang sama dengan nilai-nilai brand. Jadi sebelum peluncuran, sebaiknya ciptakan audience sebanyak-banyaknya melalui instagram, facebook, atau blog dengan konten-konten berkualitas terkait zat aktif produk, gaya hidup, dan lain-lain. Ketika sudah memiliki audience, peluncuran produk akan lebih cepat menghasilkan sales. 7. Pemilihan Distributor dan Model BisnisAnda membutuhkan distributor atau tidak tergantung dari model bisnis yang Anda inginkan. Apakah produk hanya akan dijual melalui online website, social media, market place, sistem MLM, ataukah ke retailer? Jika Anda ingin produk Anda menjangkau retailer toko di seluruh Indonesia atau kota-kota pilihan, maka Anda membutuhkan distributor yang berpengalaman di bisnis kosmetik, kemudahan cara pembayaran, coverage serta track record yang baik. Know What You Don’t Know. Entreprenuer cenderung ingin melakukan semuanya sendiri karena mungkin sangat antusias. Padahal setiap orang memiliki keahlian dan spesialisasinya sendiri. Agar bisnis berjalan optimal, seorang entrepreneur akan menyadari area mana yang memerlukan bantuan dari orang lain, sehingga dia dapat fokus kepada hal yang lebih besar dan membutuhkan keputusan besar. Jangan ragu untuk meminta bantuan ahli dalam mewujudkan bisnis Anda.